CARA TANAM PALA
Syarat Tumbuh
Tanaman Pala memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Keadaan iklim dipengaruhi oleh beberapa unsur lainnya seperti : Curah hujan, Angin dan ketinggian tempat.
Syarat Tumbuh
Tanaman Pala memerlukan iklim yang agak konstan terutama pada masa pertumbuhan. Keadaan iklim dipengaruhi oleh beberapa unsur lainnya seperti : Curah hujan, Angin dan ketinggian tempat.
- Curah Hujan : Banyaknya curah hujan berkisar 2.000 – 3.000 mm/tahun dengan 108 – 180 hari / hujan
- Temperatur/Suhu : Antara 18º - 34º C.
- Tanah: Subur, gembur, banyak mengandung humus, drainase baik, pH tanah 5,5 – 6,5 dengan struktur tanan lempung berpasir.
- Ketinggian tempat: Tumbuh dan berproduksi / berbuah dengan baik pada ketinggian 0 – 700 meter dpl (diatas permukaan Laut)
- Jarak tanam 9 X 9 m atau 7 x 7
- Ukuran lubang tanam 50 X 50 X 50 cm dan 70 X 70 X 0 cm bagi tanah yang berstruktur liat.
- Pembuatan lubang tanam dilaksanakan 1 – 2 bulan sebelum penanaman.
- Tanah lapisan atas dan tanah lapisan bawah dipisahkan.
- Tanah bagian atas dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian A
- Tanah bagian bawah dicampur pupuk kandang kemudian dimasukan ke lubang bagian B
- Tanah campuran pupuk kandang dibongkar sesuai dengan ukuran polybag
- Bibit dimasukan ke dalam lubang, kemudian Plastik polybag disayat dengan pisau.
- Bibit ditahan dengan kayu dari
tiga arah guna menjaga tidak roboh oleh angin
- Penyiraman bibit jika kemarau atau disesuaikan dengan curah hujan.
- Penyiangan atau pembersihan dari rumput disekeliling tanaman dilaksanakan antara 1 – 2 bulan setelah tanam dan selanjutnya dilaksanakan 6 bulan sekali.
- Penanaman pohon pelindung untuk penahan dari angin dengan jarak 40 m dari tanaman pala.
- Penggemburan tanah dilakukan disekitar tanaman.
- Pembuatan rorak sebagai tempat penyimpanan daun yang kering dan yang gugur.
- Pemupukan tanaman sebaiknya dilakukan sesuai dengan jenis tanah adalah sebagai berikut :
Jenis Tanah
|
Jenis dan dosis pupuk/phn/thn
|
||
Urea
|
SP 36
|
KCL
|
|
Latosol
Andosol
Podzolik
|
600
gr
550
gr
750
gr
|
600
gr
550
gr
550
gr
|
600
gr
400
gr
800
gr
|
Pengendalian Hama dan Penyakit Serta Gulma/Rumput
- Penggerek batang dikendalikan dengan menutup lubang gerekan dengan insektisida Dimecron 50 EC, tamaron 50 EC, dosis 2 cc/lt air sebanyak 10 cc/pohon.
- Pengendalian rayap pada pangkal batang dapat dicegah dengan pembersihan kebun (sanitasi). Penangulangan dapat dengan menyemprotkan larutan Diazinon pada bagian yang terserang.
- Penyakit terbelah putih. Gejala serangan adalah bercak kecil berwarna ungu kecoklatan dibagian luar daging buah menjadi lunak dan hitam, daging buah terbelah dan gugur. Pengendalian dengan drainase di bagian bawah pohon.
- Pengendalian Rumput/Gulma dengan cara mencabut rumput yang tumbuh sekitar tanaman pala
Panen Muda untuk keperluan Penyulingan Minyak Atsiri
Biasanya dipanen Pala
sebelum matang / merekah dimana buah pala sudah menunjukan tua
Panen Tua
Tanaman
pala mulai menghasilkan pada umur 6 – 10 tahun. Kriteria panen ditandai dengan merekahnya
buah, berarti buah sudah cukup tua. Umur produktif Tanaman Pala (produksi maksimal pada umur 25 – 60
tahun), produksi konversi antara 1.500 – 2.000 buah/pohon/tahun, 8 kg. buah
kering atau 1,6 kg fully. Perbandingan biji dengan fully 4 : 1
Pasca Panen
Pasca Panen
- Pemisahan biji dan daging buah, keringakan dan dijemur 10 – 15 hari.
- Fully dilepaskan dari biji kemudian dihamparkan di atas tampir (dikering anginkan).
- Panaskan atau layukan kemudian dipipihkan dan dijemur 2 atau 3 hari.
- Dari daging buah dapat dijadikan manisan, asinan sirup atau zeam.
- Dari biji pala dapat diambil minyaknya untuk bahan industri, obat-obatan dengan kadar minyak sekitar 8 – 10 %
- Kadar minyak dari fully sekitar 15 %
Pemasaran
Hasil
Dapat dipasarkan ke pasar local atau eksport (Eropa atau Amerika)
Dapat dipasarkan ke pasar local atau eksport (Eropa atau Amerika)
2 komentar:
wah saya jadi pingin nanam pala nih pak dhe....
Mantap..mohon info kalo struktur tanah yg jauh dari iklim pegunungan apakah bisa maksimal buahnya pak...?
Posting Komentar