Kebahagiaan
Akhir Zaman adalah Kabar Gembira bagi Petani
Dari
beberapa atsar tentang kebahagiaan akhir zaman, digambarkan tentang kesuburan
seluruh penjuru muka bumi, keberkahan tanaman dan hasil ternaknya. Setelah
sebelumnya kekayaan yang keluar dari perut bumi tidak mampu memberi kedamaian,
kemegahan dunia tak memberi kebahagiaan penduduknya. Kemudian akan terjadi saat
yang diimpikan.
“Langit akan
setia menurunkan hujan dan bumi subur dengan tanaman yang menghasilkan dan
bermanfaat, meskipun kamu menaburkan benih di atas sebuah batu yang licin.
Manusia dengan singa hidup berdampingan tanpa saling membunuh, menginjak ular
berbisa sekalipun tidak berbahaya. Tidak akan ada kebencian atau permusuhan.”
“Tumbuhkanlah
buah-buahanmu dan keluarkanlah semua barakahmu, sehingga orang-orang cukup
makan satu buah delima dan dapat benaung dengan kulitnya, susu juga diberi
berkah, sehingga satu unta cukup untuk beberapa kelompok bangsa dan satu lembu
cukup untuk beberapa kelompok orang.”
Cita tentang
ustadzul alam, menjadi guru bagi dunia, adalah cita yang memiliki makna paling
dalam, lebih tinggi dari keinginan menjadi penakluk atau penguasa dunia semata.
Sehingga sudah semestinya cita yang berharga ini diikutu kesungguhan untuk
menjaga dan mewujudkannya.
Perdagangan,
Pertanian dan Karakteristik Zaman
Mengutamakan
perdagangan adalah sebuah pilihan tepat, dalam perspektif karakteristik zaman
pada masa salaful umah tersebut. Ketika Islam berada pada fase perkembangan,
Islam membutuhkan karakter pedagang-pedagang tangguh, yang memiliki kemampuan
logistik tak terbatas untuk mengembara ke berbagai negeri menyebarluaskan
dakwah, bukan para petani yang mobilitasnya terbatas di kampung halamannya.
Dunia
memasuki era digital dan teknologi informasi. Interaksi sosial tidak lagi
mengenal jarak. Dakwah kemudian tidak terbatas pada pengembaraan fisik.
Karakteristik
akhir zaman kelak ketika Islam telah menyebar dengan sempurna akan berbeda.
Ketika Islam berada pada fase pemeliharaan, Islam lebih membutuhkan karakter
pemelihara. Dan karakter tersebut ada pada petani.
1 komentar:
Ini ilmu baru bagi saya... sangat sulit mencernanya.... terimakasih pak DHE2
Posting Komentar