Minggu, 22 Juni 2014

PERTANIAN DAN KESEJAHTERAAN



Total masyarakat indonesia yang menggantungkan hidup dibidang pertanian menurut Sesus Penduduk Badan Pusat statistik ( BPS ) Tahun 2012 berjumlah 41,20 juta orang dari 112,80 juta orang angkatan kerja. Faktual, hingga kini sektor pertanian tetap menjadi kantong kemiskinan. BPS mencatat, pada Maret 2012 sekitar 63 persen (18,48 juta orang) dari 29,13 juta penduduk miskin negeri ini tinggal di pedesaan. Mudah diduga, sebagian besar mereka adalah petani dan buruh tani. Pada Maret 2011, misalnya, rumah tangga miskin dengan sumber penghasilan utama dari sektor pertanian mencapai 71,26 persen menurut catatan BPS. Karena itu, sektor pertanian sebetulnya merupakan kunci utama keberhasilan pengentasan masyarakat miskin di negeri ini. Rumusnya sederhana, jika kondisi kesejahteraan petani dan buruh tani semakin baik, dapat dipastikan jumlah penduduk miskin akan berkurang secara signifikan.

Begitu besarnya jumlah masyarakat yang menopang hidup dari sektor ini perlu kiranya manajemen pengelolaan yang baik dari pemerintah sebagai penentu kebijakan sehingga tingkat ekonomi masyarakat yang bergantung pada pertanian setidaknya dapat terangkat, Perlu kita ketahui bersama di beberapa negara maju penduduknya yang bergantung pada bidang pertanian mendapatkan pendapatan yang tinggi dengan dukungan kebijakan pemerintahannya seperti amerika penghasil kedelai, brazil penghasil karet begitu juga negara - negara seperti jepang yang mempunyai keunggulan teknologi sehingga menempatkan petani sebagai orang berdasi

Dari waktu kewaktu, tahun ganti tahun pertanian hanya merupakan sektor yang semakin tidak diminati para pelaku usaha terutama kaum muda, dari sini merupakan salah satu indikator bahwa ada yang salah kenapa sektor ini minim peminat, semakin banyak nya hasil riset yang menghasilkan  teknologi budidaya ataupun teknologi pengolahan juga teknologi dibidang pertanian lainnya tetap saja sektor ini tidak meningkat kalah telak dengan sektor industri dan properti yang terus menggerus lahan-lahan produktif pertanian.

Pemimpin bangsa perlu kirannya merasakan betapa susah mereka para petani yang sekarang sering kita jumpai mereka bertani mengandalkan kemampuan apa adanya, lahan seadanya, pupuk seketemunya karena langka, jg musim atau cuaca yang tak menentu diperparah sistem irigasi yang sudah lapuk dan rusak dimakan waktu.. indonesia sebagai negeri agraris dengan luas lahan yang sangat luas berbagai jenis flora dan fauna yang banyak perlu kiranya dapat mensejahterakan penduduknya… dan merubah cara pandang masyarakat bahwa pertanian pasti bisa membawa kesejahteraan sehingga para petani siap menyambut perdagangan bebas Asean atau sering disebut masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Jangan sampai kita kecewa pada saatnya nanti orang Negeri tetangga sukses bertani dinegeri sendiri…. dengan masyarakat indonesia hanya menjadi buruh atau pekerjanya saja….

Dede Anwar Bsc by anak Negeri

1 komentar:

giyono trisnadi mengatakan...

Menanam berarti beramal kan mas DE DE ..